SELAMAT DATANG

Jumat, 06 September 2013

Labolatorium dan Simbol-simbol Berbahaya di Labolatorium


  1. Definisi Sederhana  Laboratorium
Labolatorium (disingkat lab) adalah tempat riset ilmiah, eksperimen, pengukuran ataupun pelatihan ilmiah dilakukan. Laboratorium biasanya dibuat untuk memungkinkan dilakukannya kegiatan-kegiatan tersebut secara terkendali. Jika dilihat di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Laboratorium adalah tempat atau kamar,dsb. tertentu yg dilengkapi dengan peralatan untuk mengadakan percobaan (penyelidikan dsb). Kemudian, orang yang bertugas atau bekerja di Lab biasanya disebut “Laboran”.


  1. Simbol-simbol Berbahaya di Labolatorium

            Simbol bahaya digunakan untuk pelabelan bahan-bahan berbahaya menurut     Peraturan tentang Bahan Berbahaya (Ordinance on Hazardeous Substances). Peraturan tentang Bahan Berbahaya (Ordinance on Hazardeous Substances) adalah suatu aturan untuk melindungi/menjaga bahan-bahan berbahaya dan terutama terdiri dari bidang keselamatan kerja. Arah Peraturan tentang Bahan Berbahaya (Ordinance on Hazardeous Substances) untuk klasifikasi, pengepakan dan pelabelan bahan kimia adalah valid untuk semua bidang, area dan aplikasi, dan tentu saja, juga untuk lingkungan, perlindungan konsumer dan kesehatan manusia.
Istilah bahan berbahaya adalah nama umum dan menurut hukum bahan kimia (kemikalia) (Chemicals Law)19/2 didefinisikan sebagai :
·         Bahan berbahaya atau formulasi menurut hukum kemikalia (Chemicals Law) §3a,
·         Bahan, formulasi dan produk dapat membentuk atau melepaskan bahan atau formulasi berbahaya selama produksi atau penggunaan,
·         Bahan, formulasi dan produk bersifat mudah meledak.


Berikut beberapa symbol berbahaya di Labolatorium:


1. Explosive (bersifat mudah meledak)
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4KcDKeHOv1BfMwcnAsO72mmA3fegDfEC50oIbvgtep491s7_Ggixu4wNtaNQicBpmYsX9mvgT9Cx37fyiGYeKi_hyphenhyphenxv7zIwdXR4g_x9C_HnN4n9t7LR55-XZZn0BADohnCRg-_0PcolE/s1600/1.jpg
Huruf kode: E 
            Bahan dan formulasi  yang ditandai dengan notasi bahaya  EXPLOSIVE dapat meledak dengan pukulan/benturan, gesekan, pemanasan, api dan sumber nyala lain  bahkan tanpa oksigen atmosferik. Ledakan akan dipicu oleh suatu reaksi keras dari bahan. Energi tinggi dilepaskan dengan  propagasi gelombang udara yang bergerak sangat cepat. Resiko ledakan dapat ditentukan dengan metode yang diberikan dalam Law for Explosive Substances.
Frase-R untuk bahan mudah meledak : R1, R2 dan R3
Sebagai contoh untuk bahan yang dijelaskan di atas adalah 2,4,6-trinitro toluena (TNT)
Tips Keamanan :   Hindari pukulan/benturan, gesekan, pemanasan, api dan sumber nyala lain  bahkan tanpa oksigen atmosferik.

2. Oxidizing (pengoksidasi)
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh60Ckvi-48aI26vkZX3J__Fq0CbE7ndyC09-GgprulR1YvZqSi9xHFU4J8YlrpuGRGaEGHHCxA-ZEoFxcpwadDx6Q37QCAnUo0HJfScrt28UMgLZiBdfvz9P2xJteTRfBJVrKnKX5fe9A/s1600/2.png
Huruf kode: O
Bahan-bahan dan formulasi yang ditandai dengan notasi bahaya OXIDIZING biasanya tidak mudah terbakar. Tetapi bila kontak dengan bahan mudah terbakar atau bahan sangat mudah terbakar mereka dapat meningkatkan resiko kebakaran secara signifikan. Dalam berbagai hal mereka adalah bahan anorganik seperti garam (salt-like) dengan sifat pengoksidasi kuat dan peroksida-peroksida organik.
Frase-R  untuk bahan pengoksidasi : R7, R8 dan R9
Contoh bahan tersebut adalah kalium klorat dan kalium permanganat juga asam nitrat pekat.
Tips Keamanan : Hindari panas serta bahan mudah terbakar dan reduktor.

3. Extremely flammable (amat sangat mudah terbakar)
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg38pNd5GeBqsZGzWpNGT80VMFAW_rchKrZ_g4tC8BMnVXuHtfqejtE3a_wDGfrcLFNOsUtWOyQyMJjBSHgNnrAuwocr2HHJOW4qeSSSUUcMZzuJHbPFU2-XUibxzd1CHlTmqsoIkOFdNg/s1600/3.jpg
Huruf kode:F+
Bahan-bahan dan formulasi yang ditandai dengan notasi bahaya EXTREMELY FLAMMABLE  merupakan likuid yang memiliki titik nyala sangat rendah (di bawah 0o C) dan titik didih rendah dengan titik didih awal (di bawah +35oC). Bahan amat sangat mudah terbakar berupa gas  dengan udara dapat membentuk  suatu campuran bersifat mudah meledak di bawah kondisi normal.
Frase-R untuk bahan amat sangat  mudah terbakar : R12
Contoh bahan dengan sifat  tersebut adalah dietil eter (cairan) dan propane (gas)
Tips Keamanan: Hindari campuran dengan udara dan hindari sumber api.

4. Highly flammable (sangat mudah terbakar)
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi4EiqOtD940fI3utLVTjPs4vFNDRemq-Rgi-telipiHNIO1zruDqDNWy6peK0qRBo2h7MEZqvcAq2NInRwtRZunwF2vGarfBfGnyRt7c8js2sCBOEirrQ4PLJ4Bn3ljotYmS-ajJszuz0/s1600/4.jpg
Huruf kode: F
Bahan dan formulasi ditandai dengan notasi bahaya HIGHLY FLAMMABLE adalah subyek untuk self-heating dan penyalaan di bawah kondisi atmosferik biasa, atau mereka mempunyai titik nyala rendah (di bawah +21oC). Beberapa bahan sangat mudah terbakar menghasilkan gas yang amat sangat mudah terbakar di bawah pengaruh kelembaban. Bahan-bahan yang dapat menjadi panas di udara pada temperatur kamar tanpa tambahan pasokan energi dan akhirnya terbakar, juga diberi label sebagai highly flammable. Frase-R untuk bahan sangat mudah terbakar : R11
Contoh bahan dengan sifat tersebut misalnya aseton dan logam natrium, yang sering digunakan di laboratorium sebagai solven dan agen pengering.
Keamanan : Hindari dari sumber api, api terbuka dan loncatan api, setra hindari pengaruh pada kelembaban tertentu.

5. Flammable (mudah terbakar)
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjSo4bzyWXM8ImrQtboilopYTgjixmY8FzP8bZpqJ_5TL1dGkDvUJC8Xm2Gdgk9aOcnA34C7UHFV3d1TWVPzMzZGo0yJZyMN3z1PyKNJ2S1ffI0tx0Y3dt2HkcdeBIXloTUFe-GeaaoV7M/s1600/5.png
Huruf kode: tidak ada
Tidak ada simbol bahaya diperlukan untuk melabeli bahan dan formulasi dengan notasi bahaya FLAMMABLE. Bahan dan formulasi likuid yang memiliki titik nyala antara +21oC dan +55oC dikategorikan sebagai bahan mudah terbakar (Flammable).Frase-R untuk bahan mudah terbakar : R10
Contoh bahan dengan sifat tersebut misalnya minyak terpentin.
Tips Keamanan : Hindari atau jauhkan dari api terbuka, sumber api dan loncatan api.

6. Flammable Solid ( padatan mudah terbakar)
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh9F1nHpMNuc_f4c8LKRM7Encobk5NzQHqFza0U0ORy6iAO4enOJG0xInTwwvrPbhn1z4VBJzNQzsVXYpJj-C3_5DuMiGFPteqBS4pdVJj1GtwYaFhVfvm8tI8H3UY_TwAgdjrA3NPhziI/s1600/6.png
         Padatan yang mudah terbakar didefinisikan sebagai padatan yang memenuhi salah satu syarat dibawah ini :
·      Merupakan bahan peledak basah, Merupakan zat yang dapat bereaksi sendiri, karena tidak stabil terhadap panas dan terdekomposisi menghasilkan panas (walaupun tanpa oksigen dari udara), Padatan yang mudah sekali terbakar.
·       Pembakaran spontan harus mengikuti salah satu syarat : Bahan yang bereaksi dengan air dan menimbulkan panas serta api (pyrophoric material) adalah suatu cairan atau padatan (banyak atau sedikit jumlahnya) yang dalam 5 (lima) menit berada di udara bebas tanpa disulut api dapat terbakar (menimbulkan api) dengan sendirinya.
Tips Keamanan : Hindari panas atau bahan mudah terbakar dan reduktor serta hindari kontak dengan air apabila bereaksi dengan air dan menimbulkan panas serta api.

7. Very toxic (sangat beracun) 
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhUzUFvZqCkVWtKAnH9jjZYCfMG7kakUkWoX_3h98s0HXdgBGA5M3oNCVT3BCFu_QR4T56Ww9yycbEjrZEYCnS8z68zzFhPS1UEvLyXf_7HzAn9Y8Mcc_824eppfcF5lRJ7uWmA0R36vN8/s1600/7.png
Huruf kode: T+
Bahan dan formulasi yang ditandai dengan notasi bahaya VERY TOXIC dapat menyebabkan kerusakan kesehatan akut atau  kronis dan bahkan kematian pada konsentrasi sangat rendah jika masuk ke tubuh melalui inhalasi, melalui mulut (ingestion),atau kontak dengan kulit. Suatu bahan dikategorikan sangat beracun jika memenuhi kriteria berikut:

            LD50 oral (tikus)                                                ≤ 25 mg/kg berat badan
            LD50 dermal (tikus atau kelinci)                         ≤ 50 mg/kg berat badan
            LC50 pulmonary (tikus) untuk aerosol /debu      ≤ 0,25 mg/L
            LC50 pulmonary (tikus) untuk gas/uap                ≤ 0,50 mg/L
 Frase-R  untuk bahan sangat beracun : R26, R27 dan R28
Contoh bahan dengan sifat tersebut misalnya kalium sianida, hydrogen sulfida, nitrobenzene dan atripin.
Tips Keamanan : hindari kontak atau masuk dalam tubuh, segera berobat ke dokter bila kemungkinan keracunan.

8. Toxic (beracun)
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEimy-e6rbDHKTf6UIkogKhBrhPrEuzuiQ8m2xJg5JL4iTvnXItGTbVdLFDbbVL9UPtcoq1v1QMU2B1xjYZpwdY3quNoj7_fnDvPJMbXPv-jEdUp_Az0MBeI16gctijVwuetL7xJnvgvkv8/s1600/8.png
Huruf kode: T
Bahan dan formulasi yang ditandai dengan notasi bahaya TOXIC dapat menyebabkan kerusakan kesehatan akut atau  kronis dan bahkan kematian pada konsentrasi sangat rendah jika masuk ke tubuh melalui inhalasi, melalui mulut (ingestion),atau kontak dengan kulit.
Frase-R untuk bahan beracun : R23, R24 dan R25
Sifat-sifat merusak secara kronis yang lain (Frase-R :R48) ditandai dengan simbol bahaya TOXIC SUBSTANCES dan kode huruf T.

Bahan karsinogenik dapat menyebabkan kanker atau meningkatkan timbulnya kanker jika masuk ke tubuh melalui inhalasi, melalui mulut dan kontak dengan kulit.
Contoh bahan dengan sifat tersebut misalnya solven-solven seperti metanol (toksik) dan benzene (toksik, karsinogenik).
Tips Keamanan :  Hindari Kontak atau masuk kedalam tubuh, segera barobat kedokter bila kemungkinan keracunan.

9. Harmful (berbahaya) 
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEimM7IfIDfvPoRkA8dVjv1mc4A4vlTRANEZlgwX4k6SgCiDKqceSDsPpvD8UQeW7FooZ0GrKMuoV1pl7B_XC-IcEnBp5RX1HEl47dIbOxS5vLDlXdvK0mOfae_UKT5FKX_iz_Y6bUjELD4/s1600/10.jpg
Huruf kode: Xn
Bahan dan formulasi yang ditandai dengan notasi bahaya HARMFUL memiliki resiko merusak kesehatan sedang  jika masuk ke tubuh melalui inhalasi, melalui mulut (ingestion), atau kontak dengan kulit.
Frase-R untuk bahan berbahaya : R20, R21 dan R22.

Bahan-bahan yang dicurigai memiliki sifat karsinogenik, juga akan ditandai dengan simbol bahaya HARMFUL SUBSTANCES dan kode huruf Xn, bahan pemeka (sensitizing substances) (Frase-R :R42 dan R43) diberi label menurut spektrum efek apakah dengan simbol bahaya untuk ‘harmful substances’ dan kode huruf Xn atau dengan simbol bahaya ‘irritant substances’ dan kode huruf Xi. Contoh bahan yang memiliki sifat tersebut misalnya solven 1,2-etane-1,2-diol atau etilen glikol (berbahaya) dan diklorometan (berbahaya, dicurigai karsinogenik).
Tips Keamanan :  Hindari kontak dengan tubuh atau hindari penghirupan, segera berobat jika terkena bahan.

10. Irritant (menyebabkan iritasi)
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj80uE8DDXYOl2XfMm3nxN4YFo75WehzCKv4gx-uzahSDGzAwV8BxrEsr00lhZvWEbyonDZCcKHB4UkI1xU1Ho367nzEkeFkqjy0IzVfK7omjZlZin9nj46Pu6U7fNmAWa3mT_DxnL1cMI/s1600/11.jpg
Huruf kode : Xi
Bahan dan formulasi dengan notasi ‘irritant’ adalah tidak korosif tetapi dapat menyebabkan inflamasi jika kontak dengan kulit atau selaput lendir. 
Frase-R untuk bahan irritant : R36, R37, R38 dan R41
Contoh bahan dengan sifat tersebut misalnya isopropilamina, kalsium klorida dan asam dan basa encer.
Tips Keamanan : Hindari kontaminasi pernafasan, kontak dengan kulit dan mata.

11. Corrosive (korosif)
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgc0Of1T1SufZ5B7rCH9IYFTHtGBq2PwFfmy6vzRvmVmvXCmfdlzUj8hjktR9QMXCcn4s5dqlF925ThgPwiJDjabQ_RkCHWIKr6mY8OgC9kjkeVZmKx8KFT1HY0ZZPOnbywYjI7jUdu0_4/s1600/12.gif
Huruf kode: C

Bahan dan formulasi dengan notasi CORROSIVE adalah merusak jaringan hidup. Jika suatu bahan merusak kesehatan dan kulit hewan uji atau sifat ini dapat diprediksi karena karakteristik kimia bahan uji, seperti asam (pH <2) dan basa (pH>11,5), ditandai sebagai bahan korosif.
Frase-R untuk bahan korosif : R34 dan R35.
Contoh bahan dengan sifat tersebut misalnya asam mineral seperti HCl dan H2SO4maupun basa seperti larutan NaOH (>2%).
Tips Keamanan : Hindari kontaminasi pernafasan, kontak dengan kulit dan mata.

12. Bahan berbahaya bagi lingkungan 
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj9-VtkFFFdQ4x6Tf0eFfmGgiYsE5h_LJKru2CWmiTWr6_Bi-c6id44sqxU3EPsNu9lYExD6DReUqkpIP5N_xAj6CIruO__CVFAwqpiFtb4RcjMkNPF_sVvQuKf6wvKOOmOL1Cn_P_2fxo/s1600/13.png
Huruf kode: N
Bahan dan formulasi dengan notasi DANGEROUS FOR ENVIRONMENT adalah dapat menyebabkan efek tiba-tiba atau dalam sela waktu tertentu pada satu kompartemen lingkungan atau lebih (air, tanah, udara, tanaman, mikroorganisme) dan menyebabkan gangguan ekologi.
Frase-R untuk bahan berbahaya bagi lingkungan : R50, R51, R52 dan R53.
Contoh bahan yang memiliki sifat tersebut misalnya tributil timah kloroda, tetraklorometan, dan petroleum hidrokarbon seperti pentana dan petroleum bensin.
Tips Keamanan : Hindari kontak atau bercambur dengan lingkungan yang dapat membahayakan makhluk hidup, limbah dijauhkan dari lingkungan.

13. Pressure Gas
              Menunjukkan bahaya gas bertekanan yaitu bahan ini bertekanan tinggi dan dapat meledak bila tabung dipanaskan/terkena panas atau pecah dan isinya dapat menyebabkan kebakaran. Contoh: LPG
Tips Keamanan : Hindari atau jauhkan dari api terbuka, sumber api dan loncatan api

14. Karsinogenik , mtagenis, dan teratogenik
 
                 Bahan dan Formulasi dengan tanda  ini menyebabkan karsinogenik (yaitu penyebab sel kanker); tetragenik (yaitu sifat bahan yang dapat mempengaruhi) pembentukan dan pertumbuhan embrio; mutagenic (yaitu sifat bahan yang menyebabkan perubahan kromosom yang berarti dapat merubah genetika); toksisitas sistemik terhadap organ sasaran spesifik; toksisitas terhadap sistem reproduksi; dan/atau gangguan saluran pernafasan. Contoh: Formaline.
Tips Keamanan : Berhati-hatilah ketika mengunakan bahan atau formulasi ini.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar